Kita mungkin sering melihat dimedia sosial akhir-akhir ini, pejabat yang mengkorupsi sampai triliunan, kadang tak habis pikir sebenernya apa yang mereka cari ya? sudah diberi kecukupan tapi masih saja kurang. Pas sekali dengan ayat dibawah ini.
ÙƒَÙ„َّآ Ø¥ِÙ†َّ ٱلْØ¥ِنسَÙ€ٰÙ†َ Ù„َÙŠَØ·ْغَÙ‰ٰٓ Ø£َÙ† رَّØ¡َاهُ ٱسْتَغْÙ†َÙ‰ٰٓ
Sekali-sekali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup. (QS. Al-Alaq : 6-7)
KONTEK AYAT/TAFSIR
Dalam kajian tafsir Alquran yang disampaikan oleh Ustadz Abdullah Zaen, Ayat diatas adalah salah satu sifat buruk manusia, "sungguh, manusia itu melampaui batas''. Ditujukan kepada manusia, manusia disini bisa satu orang dan bisa juga seluruh manusia. Dalam pendapat ulama satu orang ini yaitu abu jahal (karena ingin menginjak kepala nabi ketika sholat), kalau semua manusia secara umum berarti termasuk diri kita. karena kita pnya potensi melampaui batas hanya ada orang yang bisa meminimalisir potensi itu sehingga bisa menekan potensi melampaui batas itu dengan keimanan yang dimiliki dan mereka beruntung. Ada pula yang mengumbar potensi itu sehinga semakin hari semakin melampaui batas. Ada pemicu yang menyebabkan kedua potensi tersebut yaitu di dalam dan diluar diri.
Pada ayat ke tujuh, salah satu pemicu yg akan membuat seseorang itu melampaui batas yaitu apabila seorang manusia melihat dirinya serba cukup. Imam alqurtubi menukilkan bahwa bisa jadi karna hartanya atau merasa cukup dengan pengikutnya. Dalam teori sosial ketika seseorang sudah dalam kedudukan yang tinggi biasanya mereka akan semena-mena dan melampaui batas, biasanya disebut ditaktor. Ciri-ciri orang yang melampaui batas yaitu lebih mementingkan dunia dari pada akhirat maka sungguh tempat kembalinya adalah neraka jahanam karena terlalu sibuk melakukan kehidupan dunia daripada bekal untuk akhirat.
Bagaimana kita bisa menekan agar tidak melampaui batas yaitu dengan mengingat Allah, karena semua ini akan kembali kepada Allah. Semua yang kita dapati akan diminta pertanggungjawaban dari mana hartamu dan bagaimana kamu mendapatkan harta tersebut. Dari pertanyaan darimana hartanya dan untuk apa ini yang membuat orang-orang kaya masuk surga terlambat. Orang-orang miskin masuk surga terlebih dahulu kemudian orang kaya 500 tahun, karena hartanya harus dipertanggungung jawaban setiap persennya apakah halal atau haram.
REFLEKSI
- Jangan iri dengan seseorang yang punya kelebihan harta dari kita karena semua harta yang kita dapatkan semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah
- Apakah harta yang kita dapatkan benar-benar halal? apakah masih ada subhat alias abu-abu tak jelas asalnya?
- Yang melampaui batasan bukan hanya harta tapi juga pengikut dan kedudukan, ketika kita jadi pemimpin apakah kita membuat aturan semena-mena??
APPLY TO LIFE
- Dipastikan harta yang kita dapatkan harus halal, agar kita bisa menjawab pertanyaan dari mana ini berasal
- Harta yang didapatkan harus disedekahkan (walaupun sedikit) seperti para sahabat terdahulu
Semoga bermanfaat, maaf bila ada kesalahan
Self Improvement with Quran - Journey to Taqwa
3 Ramadan 1446 H
3 Maret 2025
With Love
tia ummu zhafi
Comments
Post a Comment
Selesai berkomentar ucapkan Alhamdulillah
@tiameirizta