Sabtu, 5 januari
2019.
Hari dimana isak
tangis saya, dari pagi sampai sore hari tidak berhenti.
Pagi hari suara
bunyi grup whatsapp berdentum tidak berhenti dengan tulisan “innalilahi wa
inaillaihi rojiun”.Anak dari teman saya dikantor telah berpulang ke
rahmatullah dengan umur yang masih sangat muda, usianya 11 tahun akibat kanker
tulang. Pukul 09.00, saya melayat kerumah duka dan betapa sedihnya saya saat
itu. Yaa Allah begitu besar ujian gadis ini untuk melawan penyakitnya dan
kemudian berfikir suatu saat aku akan seperti gadis ini dibungkus dengan kain
putih.
Setelah melayat, saya berjalan ke sebuah Masjid Ad’dua dengan sepeda motor untuk mengikuti kajian muslimah Bidadari Bumi dengan tema “Muslimah jangan Menyerah” oleh Ustazah
halimah Alaydrus (Jakarta)
Dengan sebuah
pertanyaan diawal “Wanita jangan menyerah dari apa?” setiap apa yang ada di
bumi tidak ada yang kosong dari ujian, semua diuji.
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ (٢)
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan
dibiarkan hanya mengatakan “kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?”
[Al-Ankabut : 2]
Setiap manusia
pasti diuji, ujian yang berbeda-beda.
“Dan
Kami pasti menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang
sabar”. [Al-baqarah: 155]
Dunia ini seperti
sekolah, tempat belajar untuk akhirat, kita didunia ini cuma sementara dan
waktu lama kita adalah adalah di padang masyar. Sangking lamanya ada sebuah
pernyataan “keluarkan saya dipadang masyar ini sekalipun itu keneraka”. Begitu lama
kah di padang masyar ini ????
Ada alasan kenapa Allah menciptakan kita didunia, untuk beribadah dan Allah telah berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Hidup kita
didunia paling lama mungkin sampai 100 tahun, tapi telah allah cabut nyawa kita, hidup di alam barzah bisa sampai
1000 tahun. Wallahualam
Ada sebuah hadist
mengatakan “Perkara gaib dengan kita
adalah kematian, kematian sangat dekat seperti sendal dan pasangannya”. Maksudnya
kita tidak tau ajal menjemput kita saat kita sedang maksiat atau sedang
melakukan ketaatan, itu sangat dekat. Sepertinya keadaan kita yang sehat
tapi semenit kemudian sudah tidak ada didunia. Tidak ada yang tahu.
Ustazah halima
pun berpesan “jangan menyerah
melaksanakan taat, jangan menyerah meninggalkan maksiat, jangan menyerah untuk
menjadi wanita sholehah, jangan menyerah menghadapi sepahit apapun ujian dan jangan menyerah dari godaan syaiton.
sedikit yang bisa saya rangkum dalam kajian muslimah ini, mohon maaf bila
banyak kekurangan,.
Semoga kita selalu belajar untuk menjadi muslimah yang lebih
baik lagi. Aamiin