Lima tahun yang lalu, aku memulai sebuah hal yang belum yakin membuat aku bahagia. Belum yakin membuat diri ini membaik. Lima tahun yang lalu, aku bertemu manusia-manusia yang dikatakan orang tidak ada kerjaan, malah menghabiskan waktu diakhir pekan. Lima tahun yang lalu, aku seorang yang berbeda sekali, semua karena “Jendela”. Lima tahun yang lalu aku memulai dengan rasa tergesa-gesa alias nafsu belaka, nafsu yang membawa pada perubahan hidup yang indah.
Ya, Jendela. Tak terasa telah menemaniku dalam tiap aktivitas kosongku. Mejadi tempat singgah ketika hal-hal kecewaku terobati. Tidak hanya singgah tapi menetap. Tidak munafik, kegalauan menjadi salah satuku untuk datang, namun tak mengapa tak ada yang merugikan. Semua tampak baik-baik saja, malah bahagiaku yang dapatkan.
Perayaan Ulang Tahun ini, memberikan sebuah arti kesyukuran. Bertahannya “Jendela” menebarkan hal positif untuk masyarakat Lampung. Adik-adik kita masih antusias untuk selalu belajar dengan keterbatasan yang mereka punya, namun semangat untuk mengejar impian dan meperbaiki kualitas hidup adalah sebuah bukti bahwa hidup harus berarti.
Relawan yang tanpa lelah, meluangkan waktu “Jendela” adalah reward yang tak ternilai harganya.
Jendela Lampung, semoga selalu menebarkan kebaikan, walau dalam keterbatasan. Semoga selalu tetap menjadi tempat satu kata baik yang diberikan kepada adik-adik kita. Jangan berhenti, tetaplah menjadi sesuatu keistimewaan bagi hati-hati yang mati.