Tantangan hari ketujuh ini berat sekali, ngomongin cinta, cinta pertama lagi. Kalau dulu temen jaman smp sering nanya, "tia cinta pertama kamu siapa?".  Aku gak bisa jawab karena bingung, cinta pertama itu kayak gimana, cinta yang pertama kali suka atau cinta pertama kali jadian. haha

Setelah bertemu orang yang "katanya" memberi cinta dan terus pergi, saya meyakinkan sesuatu bahwa itu bukan sebuah cinta pertama. Dia hanya singgah seperti tamu, bisa dibilang "cinta sekali lewat". Menurut pandanganku, cinta pertama adalah seseorang yang telah memberi cinta pertama kali dan selalu membekas dihati dan itu adalah Ayahku.

Ayah adalah cinta pertamaku, beliau yang memberi cinta pertama kali ketika aku hidup hingga sampai saat ini. Ayah, orang yang sangat baik, sabar dan selalu tegar. Ayah, selalu mengajarkan aku rasa sabar, walaupun aku masih malu untuk bercerita tentang masalah padanya tapi Ayah selalu percaya padaku. Apapun hal yang aku pilih, Beliau tak pernah melarangnya. cuma satu pesannya "JAGA DIRI". 

Ketika dua kata itu hadir dimulutnya, itu adalah sebuah kepercayaannya padaku. Beliau selalu percaya, dan itu artinya aku tak akan mengkhianatinya. Pelajaran tak ada disekolah tapi ada tersirat dihatiku.

Ayahku, tak pernah bertanya "apakah ada seseorang yang hadir?". Ah, aku penasaran itu keluar dari mulutnya. Apa yang ada dipikirannya, mungkin berat untuk melepaskan aku, seorang putri 

satus-satunya kepada orang lain yang belum dikenal untuk menggantikan tanggung jawabnya.

Kadang, Aku ingin bertemu seseorang, layaknya seperti Ayahku. Aku tidak bisa menggambarkan sosok tentang dirinya, yang aku tau dia manusia yang hebat. Beliau terlalu baik, beliau tak pernah marah, beliau ahhh superhero. Superhero inilah cinta pertamaku selamanya. Beliau yang sering aku panggil "PAPA".