Skip to main content

Tulisan : Antara Kata dan Akibatnya

Beberapa menit yang lalu, aku rajin membuka satu persatu postingan dari blog kurniawan gunadi (dikenal masgun) seorang penulis yang kebetulan aku bukan pembaca buku setianya karena aku belum mempunyai salah satu buku karyanya. Tidak diragukan lagi, setiap tulisan yang dimuat diblognya penuh dengan pelajaran yang bisa aku ambil hikmahnya. dan dibawah ini adalah salah satu tulisan yang amat aku suka, karena aku pun pernah mengalami hal ini (sebagai korban) .


***

Seorang pria muda celingak-celinguk di koridor utara masjid. Berharap tak seorangpun melihatnya. Sebuah buku merah jambu dia keluarkan dan ia baca dengan hati-hati. Tanpa disangka, seorang teman menganggetkannya. Perhatiannya tertuju pada buku merah jambu dan merebutnya. Sambil berteriak ke arah teman yang lain,“Hai, si X lagi baca buku Persiapan Terbaik Sebelum Nikah ni”. Malu bukan kepalang, sejak saat itu si X tidak akan lagi membaca buku soal persiapan nikah. 

Di belahan bumi yang lain. Seorang remaja putri asik membaca buku merah jambu di kamar kos-nya. Teman-teman se-kajian-nya tiba-tiba berkunjung. Bersegera ia menyembunyikan buku itu agar tak sampai diketahui. Tak disangka, buku itu terlihat dan diambil. Lagi, temannya itu menertawakannya dan mangatakan : “Ciyeeee galau amat bacaannya”. Esoknya dia membuang buku itu di tempat sampah. #esktrimsekali

Di belahan bumi yang lain pula. Ada seorang aktivis kampus dan aktivis masjid yang sangat keren. Tegar perkasa, membuat meleleh setiap cewek yang memandangnya. Pada suatu ketika, ada buku merah jambu yang ia bawa di tasnya dan diketahui oleh teman-teman se-aktivis-nya. Tersiarlah kabar seantero dunia bahwa dia lagi galau mau nikah. Dan dengan entengnya, aku salah satu dari mereka berkata. “Lemah sekali kau bacaannya, hahahaha” 

Sering, sering sekali aku. Jika kalian merasakan hal yang sama juga mungkin saja. Seringkali aku mengatakan hal seperti itu kepada orang lain. Kepada orang-orang yang ingin belajar tentang hal itu (nikah) dan mengatainya. Membuat mereka urung untuk memulai belajar. Aku pun mengalami hal serupa, dikatakan ini itu sebab mengikuti sebuah Sekolah Pra Nikah dari Masjid Kampusku. Atau sebab buku bacaanku cenderung mengarah kesana, atau tulisan yang aku buat sebagian besar mengindikasikan hal tersebut. 

Aku berpikir akhir-akhir ini. Setelah berpikir seperti itu, aku berjanji tidak akan melakukan hal serupa kepada siapapun. Aku akan menjadi orang yang mendukung. Pernah aku terpikir, jangan-jangan, Akulah kelak yang menjadi penyebab keretakan dan ketidak harmonisan keluarga teman saya. Hanya sebab dulu ketika teman saya ingin belajar tentang menikah baik dari buku/sekolah/pengajian aku menertawakannya dan membuatnya urung, menjadi malu untuk belajar hal tersebut.

Pernah aku terpikir, jangan-jangan. Akulah kelak yang menjadi sebab ketidakrukunan keluarga teman-temanku. Hanya karena aku menertawakannya ketika teman laki-lakiku sedang belajar mengenai perempuan melalui buku. 

Aku telah menertawakannya dan membuatnya enggan belajar lagi sehingga dia tidak bisa memahami perempuannya kelak suatu hari nanti. Aku merasa bersalah dan berjanji tidak akan menertawakan dan mengatai siapapun yang ingin belajar tentang nikah. Akan aku sediakan seluruh buku-buku ku yang mengarah ke hal tersebut untuk dipinjamkan. 

Akan aku sediakan waktuku untuk mendukungnya belajar sebaik-baiknya. Seringkali dalam hidup, kita tidak bisa mengontrol apa yang kita katakan. Meski itu sebuah candaan. Tapi tidak semua orang menganggap itu adalah sebuah candaan. Apa susahnya bagi kita untuk mendukung niat baik seseorang. Seseorang tidak akan menjadi lemah hanya karena ikut sekolah pra nikah. Seseorang tidak akan menjadi galau hanya karena ingin menikah. 

Aku adalah orang yang akan mendukung teman-teman. Aku tidak akan lagi menertawakan, tidak akan lagi mengatai galau dan sejenisnya. Aku tidak ingin menjadi sebab, ketidaksiapan teman-teman untuk menikah, dan menjadi sebab ketidaktahuan dan kekurang-ilmuan teman-teman dalam berumah tangga nantinya. 

 Aku minta maaf kepada siapapun yang pernah aku tertawakan dan aku katai. Belajarlah, aku akan menjadi orang yang mendukung :) ?


***

Ayo dukung!!

Comments

  1. Tulisan beliau jadi teguran dan peringatan untuk tidak selalu menyikapi sesuatu dengan canda. Canda bagi kita, luka baginya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Selesai berkomentar ucapkan Alhamdulillah
@tiameirizta

Popular posts from this blog

WISATA RELIGI KE MASJID ABDUL KADIM (MASJID KURSI PATAH) DI MUSI BANYUASIN

Semenjak Pandemi hadir, kita susah sekali untuk masuk kedalam masjid karena alasan protokol kesehatan, banyak masjid yang tidak dibuka alhasil kita harus sholat di rumah masing-masing. Tahun 2022 ini, Pandemi sudah usai. Kegiatan sudah mulai normal kembali, mari kita list tempat-tempat yang ingin kita kunjungi. Pertengahan Ramadhan kemarin, saya melewati sebuah Masjid Megah di Desa Epil Kec. Lais Kab. MUBA yaitu Masjid Abdul Kadim. Masjid ini juga terkenal dengan sebutan Masjid Kursi Patah. Filosopinya mau setinggi apa jabatan atau kedudukan itu semua akan patah atau tiada artinya kalau tidak beribadah . Sebelum sampai rumah saya harus melewai masjid Abdul Kadim tersebut, sekitar 1 jam menuju  kekampung halaman ke Bailangu, Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.  Dari beberapa artikel yang saya baca, masjid ini dibangun oleh keluarga besar desa epil yang bernama Prof. Khadim.  Ketika saya datang ke Masjid Abdul Khadim ini, kondisi masjid masih dalam proses pembangunan ...

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BELANJA ONLINE

Belanja adalah kebutuhan seseorang dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya. Belanja juga bisa menjadi metode healing   bagi kebanyakan orang yang mungkin sudah kebanyakan uang. Apalagi di jaman sekarang belanja tidak sesulit dahulu membutuhkan energi dan waktu dalam memilih. Dijaman era teknologi saat ini, untuk berbelanja sangat dimudahkan karena sudah banyak hadir toko-toko online yang mempermudah dalam berbelanja, hanya dengan smartphone dan mencari barang yang kita butuh sudah banyak pilihan. Toko offline pun juga menyediakan jasa untuk pembelian dan pengiriman secara online dan itu menjadi solusi orang-orang yang mageran. Antara belanja online atau offline ada kelemahan dan kelebihan yang bisa dirasakan. Kalau boleh memilih untuk saat ini saya lebih memilih belanja online, kenapa? kita bahas dibawah KELEBIHAN BELANJA ONLINE 1. Efisiensi Waktu dan Tenaga Beberapa hari yang lalu saya berjalan ke mall dengan sahabat saya, disaat itu hanya melihat-lihat saja siapa tau ada barang ya...

JAKABARING SPORT CITY SUDAH MENJADI TEMPAT REKREASI WARGA PALEMBANG

Siapa yang tak kenal Jakabaring Sport City? yang belum tau saya akan menjelaskan sedikit yaa. Jadi beberapa hari yang lalu saya berkunjung disalah satu tempat terkenal di Palembang. Jakabaring Sport City adalah komplek olahraga di Palembang. Didalamnya terdapat banyak fasilitas-fasilitas olahraga seperti Stadion Gelora Sriwijaya, Tennis, Shooting Range dan lain-lain, bisa dilihat dalam website Jakabaring Sport City Jakabaring Sport City pernah menjadi penyelenggara PON XVI 2004 dan Sea Games XXVI dan juga menjadi penyelenggara sekunder dalam kegiatan Asian Games 2018. Sekarang JSC biasa disingkat sudah menjadi tempat rekreasi warga Palembang untuk berkumpul bersama keluarga.  Buat teman-teman yang mungkin ada kesempatan untuk bermain ke JSC ini, tempat ini beralamat   Jl. Gub. H. A Bastari, Jakabaring – Palembang, South Sumatera. Tampak depan JSC KARCIS MASUK Untuk masuk kedalam JSC ini dikenakan per-motor 7000 rupiah, murah sekali bukan. Ohya karcisnya jangan sampai hilang ya...