Skip to main content

Perjalanan Laporan KP

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
sayang engkau tak duduk disampinku kawan,,oooooo

seperti penggalan  lagu diatas kalo perjalanan hidup itu tak seenak yang kita kira, perjalanan setiap orang memang banyak tipenya. ada yang awalnya mengalami kemalangan yang bertubih-tubih, ada juga yang instan,langsung happy. Yah, kita gak tau semua itu takdir Allah.swt, kita cuma bisa jalani aja sesuai garis yang udah lurus terus ada yang belok kekanan, ada yang kekiri dan ada juga yang muter, pusing deh.

Perjalanan itu pun gak berlangsung sebentar, lama. kayak LKP ( Laporan Kerja Praktek) gue. untuk membuat laporan yang indah itu diperlukan step-step yang agak rempong bin ompong. gue yang selalu gelisah sebelum laporan ini dibuat, menetapkan bahwa gue orangnya bingungan, emang! .
gue bingung saat yang gue pikir itu memakan waktu dan menguras otak gue, gue yang terbilang makhluk yang tak begitu lumayan cerdas.

sebuyan-buyan aku masih pintar aku tulah !

Awal permulahan terjadinya laporan ini emang gak gampang, hal pertama yang harus dilakukan yaitu "mau dimana kita praktek"?
Nah, awal yang emang membuat gue gelisah, udah banyak list yang terdaftar tapi ada saja yang membuat hati ini ngeganjal seperti, "gak usah kp disitu, nanti cuma disuruh jd tukang potokopi aja (temen)","gak usah kp disitu, gak ada kerjaan juga (Paman)","gak usah kp disitu, sistem informasinya mudah (dosen).
lalu mikir dan gue tanya sana-sini, hai gue menentukan kalo PDAM adalah sumber air bagi masyarakat, lah emang! , maksudnya bkalan gue pertemukan dengan langkah kaki gue yang unyuu..
Kenapa harus PDAM ??
yah, gue pilih ini karena kakaknya aldi pernah kp disitu (katanya disitu dikasih gaji,ssst), jadi agak ngelengkung ke atas bibir gue :) , yaudah gue coba buat proposal dan alhamdulillahnya di ACC juga.

(aldi itu anak buk elma, buk elma itu guru kimia di SMA ku, dan buk elma itu temennya wak aku, dan aku itu .......... )

Lanjut,
Sebulan kemudian gue pun praktek disana dengan neni (nama disamarkan demi citra baik) , awal melangkah kaki kePDAM itu kayaknya sesuatu banget, gue yang berpakaian kemeja dengan sepatu buaya yang lancipnya cetar membahana badai membuat gue berjalan seperti nahan pipis aja.

*petakpetupetakpetuk*
 Suara sepatuku yang melangkah kaki kelapangan apel, gue pikir sekolah aja ada apel, kantor juga ada yah? . kemudian gue langsung dilemparkan kebagian yang berhubungan dengan jurusan gue, disana gue tanpa kaya orang asing yang berlaga bego *tapi emang bego dikit* , gue langsung menghampiri seseorang yang membimbing kami disini. kemudian gue, neni dan yudi langsung berhadapan dengannya terus bertanya " kalian bisa apa ? web ? program? " , gue nyolot " kami belum belajar pak, ? " , yaudah saya kasih waktu tuk nyari ide  Sistem Informasi di lingkungan PDAM ini. cerita apa derita ada dipost gue yang INI

*usap keringet pakek almamater*
Seminggu kemudian ide gue juga tercetus yaitu "Sistem Informasi Manajemen Perencanaan dan Pekerjaan Project di PDAM Tirta Musi Palembang ". Judul gue itu pun diterima dan harus dibuat, nah disitulah dedek roboh
yaudah, gue wawancara sana sini walaupun bibir gue kadang gak jelas, gue yang ngomong aja gak ngerti apa lagi yang denger. setelah jadi hasilnya revisi pun disana sini, buat-lagi-buat-lagi. revisi selesai pun langkah selanjutnya pun nilai, nilai pun lumayan B, gue mahasiswa yang bentar lagi dadahin kampus *amiin* berharap nilai A itu yang bergores disana tapi it just a dream.
dan gue harus bimbingan lagi dengan dosen dikampus dan hasilnya revisi lagi *hidup revisi*

Sebulan berlalu dan nilai pun belum selesai sebenarnya, kenapa? karena membutuhkan ttd (tanda tangn) dari Kabag disitu. setiap kali datang kesana kabag selalu gak ada, mana laporan gue gak berkesudahan dengan adanya revisi ini, gue letih, lesuh lemah, dan laper saat itu.

gue kemudian ngajakin terus teman-teman yang penyungkan itu buat minta ttd kabag, hasilnya nihil selalu, temen gue selalu bilang "males tia kesitu terus, enak juga kalo ketemu ", gue hanya bisa diam dan bilang dalam hati " hei, lu pikir lu aja yang males, gue juga kali ", tapi semua itu perjuangan yang belum berbuah, tapi kalo berbuah bakalan manis kayaknya,mungkin!. 

Nilai dari PDAM pun selesai, kemudian tinggal menunggu nilai dari dosen.
"taktiktuk" suara sepatu ket (typo ah)
gue berjalan menuju dosen dan bilang "bu, minta nilai, ini nilai dari perusahaan ?," , oh iya tunggu 10 menit lagi yah " ? oke buk!

*Pengharapan nilai A *
*taktiktuk* suara sepatu ket lagi*
gue datang dengan muka malu *liat nilai*, dan bilang " ohya, makasih bu!

gue lari-lari kecil dan ditemani teman setia yaitu mala, gue turun tangga dan loncat-loncat, "yeee aku dapat A ", walapun agak norak tapi yah itulah perjuangan kita sendiri, siapa lagi yang mau bangga kalo bukan diri sendiri, gue juga ngerasa kayak abis audisi indonesian idol terus langsung lulus ke grandfinal, ah lebai-

Akhirnya, beres juga dan hindar dari kejamnya revisi,
revisi itu kayak upil kalo belum dibuang,yah belum bersih
kemudian gue ngadep dan nunggu ketua DIPLOMA buat minta ACC ni laporan, gue nunggu diruangan dan bapak itu (sebut saja erwin) lagi ngebimbing mahasiswa lain, pas udah selesai gue ngehampiri dan belum sempet ngomong dan bapak itu langsung bilang "nanti aja yah" , gue langsung nunggu dan masih duduk buat nunggu bapak itu tapi gue pikir paling-paling bapak itu mau makan tapi duduk keruangan lain, yaudah dari pada gue di PEHAPE-in lebih baik gue makan dulu....
sehabis makan gue  sekitar jam 2, gue langsung nyari dia (bapak) itu lagi, buat ACC tapi dia masih diruangan yang sama *gakmakanapabapakini* , gue malu dan berpikir dia sibuk..
tapi ada mamang yang menemani jadi gue berani tuh ngadep dan bilang " pak mau minta ACC laporan kp",
"udah dijilid"
"belum, pak"
"yaudah, jilidlah dulu "
gue langsung berbaling badan dan lari-lari kecil dan bilang ke teman-teman gue 
"yuk balik",
"udah "
"belum, minta dijilid lengkap".
gue pulang dan copy tuh laporan sambil ditemani hujan badai menghadang. dan udah dikopi pun gue nyari ketempat jilid yang murah. yang murah banyak tapi yang silver gak ada, yang mahal banyak tapi yang silver ada.
yah terpaksa gue nunggu yang murah dan ada.
sambil nunggu gue nyanyi
aku tak mau menunggu terlalu lama..terlalu lamaaaaaa

masih telanjang

robek deh kantongnya 

ini yang membuat tas gue berat

laporan ini selalu menemani gue kemanapun gue pergi, sampe buat pundak gue pegel tapi hasilnya sekarang memuaskan 

sepatu gue nyelip

tampak samping
 Nah inilah perjuangan gue tuk nyelesaian laporan kape, rasanya gue seneng banget, sangkin senengnya gue poto-poto sama laporan ini..dan temen gue bilang " bangga ? "
gue langsung nyeletus " banggalah "!!!

Sekeras apapun perjalanan hidup kalo gak dinikmatin yah gak ada rasanya kayak sekarang, berkesan dan bangga udah selesai karena kape ini syarat buat TA, semoga TA gue selesai dengan tepat waktu..amiiiiin :)



Comments

Popular posts from this blog

WISATA RELIGI KE MASJID ABDUL KADIM (MASJID KURSI PATAH) DI MUSI BANYUASIN

Semenjak Pandemi hadir, kita susah sekali untuk masuk kedalam masjid karena alasan protokol kesehatan, banyak masjid yang tidak dibuka alhasil kita harus sholat di rumah masing-masing. Tahun 2022 ini, Pandemi sudah usai. Kegiatan sudah mulai normal kembali, mari kita list tempat-tempat yang ingin kita kunjungi. Pertengahan Ramadhan kemarin, saya melewati sebuah Masjid Megah di Desa Epil Kec. Lais Kab. MUBA yaitu Masjid Abdul Kadim. Masjid ini juga terkenal dengan sebutan Masjid Kursi Patah. Filosopinya mau setinggi apa jabatan atau kedudukan itu semua akan patah atau tiada artinya kalau tidak beribadah . Sebelum sampai rumah saya harus melewai masjid Abdul Kadim tersebut, sekitar 1 jam menuju  kekampung halaman ke Bailangu, Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.  Dari beberapa artikel yang saya baca, masjid ini dibangun oleh keluarga besar desa epil yang bernama Prof. Khadim.  Ketika saya datang ke Masjid Abdul Khadim ini, kondisi masjid masih dalam proses pembangunan ...

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BELANJA ONLINE

Belanja adalah kebutuhan seseorang dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya. Belanja juga bisa menjadi metode healing   bagi kebanyakan orang yang mungkin sudah kebanyakan uang. Apalagi di jaman sekarang belanja tidak sesulit dahulu membutuhkan energi dan waktu dalam memilih. Dijaman era teknologi saat ini, untuk berbelanja sangat dimudahkan karena sudah banyak hadir toko-toko online yang mempermudah dalam berbelanja, hanya dengan smartphone dan mencari barang yang kita butuh sudah banyak pilihan. Toko offline pun juga menyediakan jasa untuk pembelian dan pengiriman secara online dan itu menjadi solusi orang-orang yang mageran. Antara belanja online atau offline ada kelemahan dan kelebihan yang bisa dirasakan. Kalau boleh memilih untuk saat ini saya lebih memilih belanja online, kenapa? kita bahas dibawah KELEBIHAN BELANJA ONLINE 1. Efisiensi Waktu dan Tenaga Beberapa hari yang lalu saya berjalan ke mall dengan sahabat saya, disaat itu hanya melihat-lihat saja siapa tau ada barang ya...

JAKABARING SPORT CITY SUDAH MENJADI TEMPAT REKREASI WARGA PALEMBANG

Siapa yang tak kenal Jakabaring Sport City? yang belum tau saya akan menjelaskan sedikit yaa. Jadi beberapa hari yang lalu saya berkunjung disalah satu tempat terkenal di Palembang. Jakabaring Sport City adalah komplek olahraga di Palembang. Didalamnya terdapat banyak fasilitas-fasilitas olahraga seperti Stadion Gelora Sriwijaya, Tennis, Shooting Range dan lain-lain, bisa dilihat dalam website Jakabaring Sport City Jakabaring Sport City pernah menjadi penyelenggara PON XVI 2004 dan Sea Games XXVI dan juga menjadi penyelenggara sekunder dalam kegiatan Asian Games 2018. Sekarang JSC biasa disingkat sudah menjadi tempat rekreasi warga Palembang untuk berkumpul bersama keluarga.  Buat teman-teman yang mungkin ada kesempatan untuk bermain ke JSC ini, tempat ini beralamat   Jl. Gub. H. A Bastari, Jakabaring – Palembang, South Sumatera. Tampak depan JSC KARCIS MASUK Untuk masuk kedalam JSC ini dikenakan per-motor 7000 rupiah, murah sekali bukan. Ohya karcisnya jangan sampai hilang ya...